Puncak Andalas, Solok Selatan – Untuk meningkatkan produksi perlu dilakukan upaya penanaman system legowo, pola ini merupakan sistem tandur dimana antara barisan tanaman padi terdapat lorong kosong yang lebih lebar clan memanjang sejajar dengan barisan tanaman padi.
Hal tersebut disampaikan oleh Fungsional Pengawas Benih dan Tanaman Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Admi Afrimadona,ketika penanaman Legowo pada Display Varietas Junjungan di Kelompok Tani Durian Tanjak, Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Dona Menambahkan, Dalam pelaksanaan penanaman padi sistem legowo pada kegiatan display varietas ini, menggunakan legowo 2 :1 yang artinya dua baris ditanami dan satu baris kosong secara berselang seling.

Dalam pengolahan tanah tambanya, sebelum pembajakan sawah harus digenangi air terlebih dahulu pembanyakan dilakukan dengan kedalam minimal 20cm. Selesai pembanyakan sawah digenangi 5-7 hari bertujuan untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman.
Selanjutnya digaru setelah penggaruan selesai digenangi air 7-10 hari kemudian setelah itu diberi pupuk dasar dan digaru kembali yang bertujuan matahari tanah, pupuk dasa terbenam, tambahnya.
Sedangkan sistim penanaman tukuknya, benih yang telah dicabut segera ditanam, jangan sampai bermalam sehingga sangat dikhawatir benih menjadi rusak.
Penanaman dilakukan dengan pola system Legowo 2 : 1 dengan ukuran jarak tanam10 cm x 25 cm x 40cm artinya 10 cm jarak dalam barisan, 25 cm jarak antar barisan, 40 cm jarak antar tanaman.
Jumlah benih yang ditanam 1 atau 2 batang dengan dalamnya penanaman 2-3 cm, usahakan penanaman dimana benih ditanam tegak lures jangan sampai miring, katanya.
Sedangkan yang hadir dalam penanaman Display Varietas Jujungan Admi Afrimadona, Welli Yulita, Maiyulisnawati, Gustian, Penyuluh pertanian dan Kelompok Tani Durian Tanjak. Dd